Mengapa laptop menjadi lambat? Pingin tahu? Banyak hal yang bisa membuat laptop menjadi lambat. Padahal kecepatan laptop menjadi salah satu dasar kita untuk membelinya. Iya, betul. Spesifikasi laptop tersebut tidak bisa bohong. Bahwa kecepatan netbook akan sulit menyaingi kecepatan komputasi laptop itu juga pasti. Karena biasanya processor yang terpasang di netbook dan laptop berbeda kelas. Meski tidak menuntup kemungkinan laptop tipe tertentu hanya memakai Celeron atau Atom, sementara netbook kelas berat ada yang bertenagakan processor Intel Core i7. Ok, bukan itu masalahnya. Kalau ternyata spesifikasi laptop kita bagus – paling tidak lumayan-lah, kog ternyata masih lambat, kira-kira faktor apa saja penyebabnya?
baca juga: Cara Mempercepat Kinerja Laptop
Registry tidak tertata optimal. Inilah yang menjadi tertuduh pertama mengapa laptop menjadi lambat. Windows mnecatat semua proses yang dilakukannya ke dalam registry ini. Memang ini juga untuk mempercepat kinerjanya juga. Tetapi setelah beberapa waktu, baik pengguna maupun Windows sendiri akan membuat perubahan pada file dan struktur dan penempatan file juga aplikasi. Nah, rupanya si Windows tidak mau membersihkan dirinya sendiri dari registry yang tidak lagi terpakai. Karena setiap kali registry ini dibaca, diubah, dibenahi oleh Windows, maka waktu yang dipakai juga akan bertambah berbanding lurus dengan semakin panjangnya catatan yang dibuat Windows.
Hard disk mengalami fragmentasi. Ini juga kurang lebih mirip dengan registry yang tidak optimal tadi. Ini berkait dengan cara Windows mempercepat kinerja read/write data di hard disk. Windows akan mengambil tempat di hard disk berdasarkan perhitungan bagian mana yang bisa ditulisi dengan waktu secepatnya. Ini membuat file terletak tidak urut atau dalam tempat yang sebaris. Nah, ketika dibaca, jadi lama. Yang kedua, belum tentu file yang sering dibuka berada di tempat yang lebih cepat dibaca. Lihat gambar struktur file di hard disk di samping. Anda tentu paham bahwa lintasan yang ditengah membutuhkan waktu lebih sedikit untuk dibaca. Nah, file yang terfragmentasi itu – selain tempatnya yang terpencar-pencar – juga tidak berada di lintasan dalam, padahal dia sering dipanggil.
baca juga: Aplikasi Penghemat Baterai Laptop
Terlalu banyak aplikasi yang terinstall. Semakin banyak aplikasi terinstall di laptop, berarti registry yang dibuat Windows juga akan semakin panjang dan kompleks. Artinya juga akan menambah waktu penambahan, belum lagi akibatnya pada kapasitas tersisa hard disk yang semakin sedikit. Jadi, sebaiknya install software atau aplikasi yang memang kita butuhkan saja.
Laptop terkena virus. Kalau ini jelas ya. Perilaku virus komputer jaman sekarang berbeda dengan perilaku virus jaman dulu. Dahulu kebanyakan virus komputer akan menampakkan diri dengan menampilkan pesan tertentu di layar. Juga banyak yang bersifat merusak file. Virus jaman sekarang beda. Jarang dari mereka yang merusak file atau data. Lebih jahat lagi, mereka mencuri data. Beberapa virus sekarang juga aktif menduplikat diri dengan membuat salinannya di setiap folder. Kalau yang seperti ini jelas membuat laptop menjadi lambat.
baca juga: Yang Harus Kita Lakukan Pada Laptop Baru
Kekurangan RAM. Ketika belum jamak laptop memakai RAM 2GB, rasanya RAM 1GB itu sudah mewah. Tidak sampai satu tahun kemudian, RAM 2GB adalah keharusan. Saat ini, baik netbook maupun laptop sudah datang dengan RAM minimal 2GB, berarti satu tahun ke depan, RAM 4GB akan menjadi hal biasa. Memang pembuat aplikasi atau software itu tidak peduli dengan kita-kita yang untuk meng-upgrade RAM harus menahan lapar beberapa hari ya… Wkwkwk…. Ok, jadi, salah satu pertimbangan membeli laptop adalah RAM terpasang dan kemungkinan tertinggi RAM terpasang.
0 comments:
Post a Comment