Palembang - Tidak bisa dipungkiri kalau ide memodifikasi sebuah mobil bisa datang dari mana saja bahkan dari sebuah film sekalipun. Ya, film-lah yang menginspirasi Diki ketika memodifikasi Honda Civic miliknya hingga menjadi mobil jawara modifikasi.
"Saya terinspirasi film Fast & Furious ketika mulai memodifikasi mobil ini," aku pemuda Palembang ini.
Dilihat dari tampilan luarnya aura sebuah mobil street racing memang terpancar dengan kuat. Dan berkat tampilan gaharnya ini, The King Street Racing kota Palembang dalam gelaran Clas Mild Accelera Auto Contest 2011 pun berhasil dia sabet.
Di sektor eksterior, Diki merombak total tampilan mobil asal Jepang ini. Bodykit Type-R yang kemudian dipadu dengan lips spoiler, diffuser, grille, spoiler depan dan wing bermotif karbon.
Tak ayal, nuansa sporty pun langsung tersemburat kencang. Terlebih Diki mengaplikasi cutting stiker yang turut membantu penciptaan kesan itu.
Apalagi, mobil ini kemudian disokong oleh kaki-kaki yang tidak kalah mumpuni. Pelek Volk Ray TE.37 berukuran 19 inchi yang dipadu dengan suspensi Tanabe pun terlihat serasi dengan gaya tubuh mobil ini. Sebagai piranti penghenti laju tampil rem Brembo yang berukuran lumayan besar.
Tapi tidak klop rasanya bila hanya tampilan saja yang menunjukan kegarangan tanpa mengoprek sektor dapur pacu. Untuk itu, Diki pun memberi sentuhan di mesin yang terselip di bawah bonnet mobilnya agar bisa lebih bertaji lagi.
Turbo kit Zage yang dipadukan dengan turbo timer keluaran Z-VOX, blow off HKS, intercooler ZAGE, Dastek-Q+ sampai dengan penggunaan kabel dan busi Bosh pun ikut membantu mobil ini menunjukkan jati dirinya yang baru sebagai mobil balap jalanan.
Sudah selesai sampai disitu? Ternyata tidak. Sebab Diki seolah tidak puas bila hanya bermain di eksterior dan mesin, bagian kabin Honda Civic FD.1 pun juga ikut diacak-acak.
Nuansa balap terlihat di berbagai piranti yang ada di kabin. Disini Diki dengan cerdik menempatkan berbagai piranti berbahan karbon untuk menemaninya ketika berkendara dan duduk di jok balap Bridge Low Max yang sudah dilengkapi dengan safety belt Takata.
Namun meski ini adalah sebuah mobil balap, jangan pikir Diki akan kekurangan hiburan ketika mengendarainya. Sebab piranti perangkai nada mobil ini sudah di up grade Diki dengan memadukan head unit Kenwood 4036 dengan dan subwoofer dari Ameron. Untuk mendukung sistem audio ini, Capasitor bank intersys, power Performa Ameron pun tidak lupa diboyong masuk.
Mulai dari pemasangan turbo kit ZAGE yang diramakan dengan turbo timer keluaran Z-VOX, blow off HKS, intercooler ZAGE, Dastek-Q+ sampai dengan penggunaan kabel dan busi Bosh turut dicaplok mengisi sektor dapur pacunya, dan membuat Civic ini benar-benar memiliki performa yang tak kalah saing dengan tampang sangarnya.
"Pengerjaannya sekitar 3 bulan. Sedikit lama sebenarnya, karena agak ribet. Soalnya banyak part dibuat di Jakarta. Jadi ketika dirasa tidak cocok harus dipulangkan ke Jakarta lalu tunggu lagi," bukanya.
"Total habis sekitar Rp 150 jutaan untuk jadi seperti ini," tuntasnya.
"Saya terinspirasi film Fast & Furious ketika mulai memodifikasi mobil ini," aku pemuda Palembang ini.
Dilihat dari tampilan luarnya aura sebuah mobil street racing memang terpancar dengan kuat. Dan berkat tampilan gaharnya ini, The King Street Racing kota Palembang dalam gelaran Clas Mild Accelera Auto Contest 2011 pun berhasil dia sabet.
Di sektor eksterior, Diki merombak total tampilan mobil asal Jepang ini. Bodykit Type-R yang kemudian dipadu dengan lips spoiler, diffuser, grille, spoiler depan dan wing bermotif karbon.
Tak ayal, nuansa sporty pun langsung tersemburat kencang. Terlebih Diki mengaplikasi cutting stiker yang turut membantu penciptaan kesan itu.
Apalagi, mobil ini kemudian disokong oleh kaki-kaki yang tidak kalah mumpuni. Pelek Volk Ray TE.37 berukuran 19 inchi yang dipadu dengan suspensi Tanabe pun terlihat serasi dengan gaya tubuh mobil ini. Sebagai piranti penghenti laju tampil rem Brembo yang berukuran lumayan besar.
Tapi tidak klop rasanya bila hanya tampilan saja yang menunjukan kegarangan tanpa mengoprek sektor dapur pacu. Untuk itu, Diki pun memberi sentuhan di mesin yang terselip di bawah bonnet mobilnya agar bisa lebih bertaji lagi.
Turbo kit Zage yang dipadukan dengan turbo timer keluaran Z-VOX, blow off HKS, intercooler ZAGE, Dastek-Q+ sampai dengan penggunaan kabel dan busi Bosh pun ikut membantu mobil ini menunjukkan jati dirinya yang baru sebagai mobil balap jalanan.
Sudah selesai sampai disitu? Ternyata tidak. Sebab Diki seolah tidak puas bila hanya bermain di eksterior dan mesin, bagian kabin Honda Civic FD.1 pun juga ikut diacak-acak.
Nuansa balap terlihat di berbagai piranti yang ada di kabin. Disini Diki dengan cerdik menempatkan berbagai piranti berbahan karbon untuk menemaninya ketika berkendara dan duduk di jok balap Bridge Low Max yang sudah dilengkapi dengan safety belt Takata.
Namun meski ini adalah sebuah mobil balap, jangan pikir Diki akan kekurangan hiburan ketika mengendarainya. Sebab piranti perangkai nada mobil ini sudah di up grade Diki dengan memadukan head unit Kenwood 4036 dengan dan subwoofer dari Ameron. Untuk mendukung sistem audio ini, Capasitor bank intersys, power Performa Ameron pun tidak lupa diboyong masuk.
Mulai dari pemasangan turbo kit ZAGE yang diramakan dengan turbo timer keluaran Z-VOX, blow off HKS, intercooler ZAGE, Dastek-Q+ sampai dengan penggunaan kabel dan busi Bosh turut dicaplok mengisi sektor dapur pacunya, dan membuat Civic ini benar-benar memiliki performa yang tak kalah saing dengan tampang sangarnya.
"Pengerjaannya sekitar 3 bulan. Sedikit lama sebenarnya, karena agak ribet. Soalnya banyak part dibuat di Jakarta. Jadi ketika dirasa tidak cocok harus dipulangkan ke Jakarta lalu tunggu lagi," bukanya.
"Total habis sekitar Rp 150 jutaan untuk jadi seperti ini," tuntasnya.
0 comments:
Post a Comment