Ketidakpuasan menjadi salah satu alasan utama bagi seseorang untuk keluar dari pekerjaannya. Gaji yang tidak mencukupi, terlalu terikat dengan aturan perusahaan, dan suasana tempat kerja yang membosankan menjadikan seseorang memilih hengkang dan mencoba peruntungannya dengan membuka usaha sendiri.
Seperti sisi mata uang logam, tentu ada yang mencapai keberhasilan dan ada juga yang gagal. Jadi peluangnya 50:50. Berbekal kerja keras dan kreatifitas dalam berpikir, orang-orang berikut ini sukses menjadi milyarder setelah berani mengambil keputusan untuk resign dan membangun bisnisnya sendiri.
Seperti sisi mata uang logam, tentu ada yang mencapai keberhasilan dan ada juga yang gagal. Jadi peluangnya 50:50. Berbekal kerja keras dan kreatifitas dalam berpikir, orang-orang berikut ini sukses menjadi milyarder setelah berani mengambil keputusan untuk resign dan membangun bisnisnya sendiri.
1. Dana Sinkler dan Alex Dzieduszycki
Kedua orang tersebut adalah koki profesional di rumah makan bintang empat, bernama Manhattan Restaurant, Amerika Serikat. Setelah sekian lama bekerja, Sinkler dan Alex memutuskan keluar dari pekerjaannya untuk membangun bisnis pembuatan kripik sayuran yang khusus dihidangkan di bar sebagai cemilan saat minum bir dan aneka cocktail lainnya. Setelah melakukan berbagai eksperiment, mereka berhasil menciptakan cemilan enak yang diberi nama Terra Chips. Salah satu pelanggan mereka adalah Saks Fifth Avenue, sebuah perusahaan ritel online. Di tahun 1995, perusahaan kecil yang berprospek cerah tersebut kemudian dibeli 50% sahamnya oleh sebuah perusahaan swasta. Dan akhirnya tiga tahun kemudian, perusahaan tersebut dibeli oleh Hain Calestial senilai US$ 80 juta. Kini dua orang tersebut membangun bisnisnya masing-masing, dimana Sinkler mendirikan restoran Hubee Ds, sementara Alex mendirikan Julians Recipe yang memproduksi waffle beku.
2. Andy Schamissco
Andy Schamissco awalnya merupakan seorang karyawan yang bekerja sebagai public relations. Setelah 13 tahun bekerja, ia mulai merasa jenuh dan tidak nyaman. Suatu hari saat musim panas, sang istri bernama Cecille membelikannya teh putih di Chinatown yang masih sangat jarang beredar di Amerika Serikat. Setelah browsing di internet, Andy kemudian menyadari manfaat white tea bagi kesehatan. Lalu ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan serius membangun bisnis minuman kesehatan tersebut hingga kini menjadi perusahaan yang besar.
3. Tyrone Brass
Tyrone Brass merupakan seorang mantan karyawan yang telah bekerja selama 19 tahun di perusahaan Syncrude Canada Ltd. Ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut dan berkeyakinan teguh akan dapat mandiri dalam dunia bisnis. Brass kemudian mendirikan Bayzik Electric dengan 28 pekerja. Berbekal pengalaman yang diperoleh dari perusahaan sebelumnya, Bross yang tinggal di Fort McMurray - Canada tersebut kemudian sukses membawa perusahaannya meraih pendapatan lebih dari US$6 juta sejak didirikan tahun 2005 lalu.
4. Paul English
Sebelum tahun 2004, Paul English yang merupakan warga Amerika kelahiran Boston adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan permodalan. Kemudian bersama rekannya Steve Hafner, Paul mendirikan sebuah mesin pencari (search enginge) khusus untuk bidang travelling, yang diberi nama Kayak di Concord - Massachusetts. Dengan perusahaan barunya tersebut, pria lulusan University of Massachusetts tersebut dipercaya menjabat sebagai Chief Technology Officer. Situs Kayak semakin berkembang dan digunakan banyak orang karena hasil pencariannya yang lebih lengkap yaitu tercantum data harga tiket pesawat, tarif hotel, harga sewa mobil, dan keterangan akomodasi lainnya. Kini rancangan situs yang didirikan Paul bersama Steve tersebut menjadi mesin pencari travelling nomer 1 dunia.
0 comments:
Post a Comment